PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL





Menjadi guru adalah panggilan mulia yang menuntut dedikasi seumur hidup, seperti cahaya yang tak pernah padam. Seorang guru adalah pelukis yang memahami kanvas jiwa siswa, membimbing mereka dengan kelembutan dan kejelian. Dengan pemahaman mendalam, guru menyusun tujuan, asesmen, metode, dan media pembelajaran sebagai melodi yang harmonis. Dalam perjalanan ini, guru memainkan banyak peran -pendidik, pemimpin, fasilitator, inovator, motivator, evaluator- seperti maestro yang menuntun orkestra menuju simfoni pengetahuan dan pencapaian.


T1. 1. MULAI DARI DIRI

No

Refleksi

Respon

1.

Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
 

Pengalaman yang membuat saya merindukan masa sekolah adalah pengalaman menyenangkan dan indah selama proses pembelajaran bersama teman-teman. Pada waktu itu, kami satu kelas yang terdiri seluruhnya dari perempuan, sehingga kami sangat dekat dan sering berbagi kebahagiaan bersama. Contohnya termasuk saat saya mendapatkan ilmu baru, menemukan minat baru, memahami materi yang disampaikan oleh guru, menerima pujian dari guru, dan mengikuti kegiatan di sekolah. Selain itu, lingkungan sekolah yang mendukung dan positif sasngat berperan dalam pengalaman tersebut. Dukungan dari guru dan seluruh warga sekolah menciptakan suasana yang nyaman dan aman, membuat saya merasa betah bersekolah. Para guru yang hangat dan dekat dengan siswa, serta selalu membimbing dan memberikan dukungan, turut berkontribusi pada pengalaman berharga tersebut.

 

2.

Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar?

 

Peristiwa yang membuat saya merasa berkembang sebagai seorang pembelajar adalah saat saya meraih nilai bagus, seperti ketika saya mendapatkan hasil yang memuaskan dalam pembelajaran keuangan. Meskipun mata pelajaran ini termasuk yang rumit, pencapaian tersebut memberi saya kepuasan dan kebanggan. Hal ini mencerminkan kemajuan saya dan memberikan dorongan motivasi untuk terus belajar dan berkembang.

3.

Anda tentu mempunyai sosok guru idola? Mengapa anda mengidolakannya?

 

Saya tentu memiliki sosok guru idola yang sangat saya kagumi. Beliau adalah seseorang yang sangat pintar, selalu tersenyum, dan memiliki kemampuan untuk mengayomi muridnya. Sebagai role mode, beliau benar-benar menjadi sosok yang dapat dijadikan teladan atau digugu dan ditiru. Meskipun dekat dengan murid, beliau tetap mampu menjaga rasa hormat dan segan dari murid. Metode pengajaran beliau sangat interaktif, menyenangkan, dan mudah dipahami, yang membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

4.

Cobalah anda renungkan selama sekolah dan kuliah, proses belajar apa yang dampaknya saudara rasakan sampai saat ini? (diharapkan mahasiswa mengungkapkan proses kognitif dan afektif yang didapat selama belajar)

 

Proses belajar yang saya rasakan dampaknya sampai saat ini adalah:

  • Proses Kognitif

Selama sekolah dan kuliah, saya belajar mengelola waktu dan belajar mandiri melalui proyek individu dan tugas yang memerlukan disiplin yang mengasah keterampilan analitis dan berpikir kritis saya. Saya juga memahami materi rumit, meningkatkan kemampuan kognitif untuk berpikir sistematis dan menyelesaikan masalah, serta memperluas wawasan dan keterampilan pemecahan masalah.

  • Proses Afektif

Selama sekolah dan kuliah, keterlibatan dalam kegiatan kelompok dan organisasi mahasiswa telah mengembangkan keterampilan sosial dan emosional saya, seperti kerjasama, komunikasi, dan empati. Serta meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan rasa percaya diri saya dalam menghadapi tantangan dan mengambil inisiatif.

5

Mengapa saya memilih menjadi guru? Dan bagaimana saya menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

 

Saya memilih menjadi guru karena saya suka dengan anak-anak, selain itu mengajar memberikan kepuasan untuk diri saya karena dapat membantu orang lain atau siswa belajar dan berkembang. Saya merasa bahagia ketika mereka membuat perbedaan dan kemajuannya serta mendukung mereka dalam mencapai tujuan mereka.

Langkah saya menjadi guru yang berpihak kepada peserta didik adalah:

  • Mengenali setiap siswa

Saya akan meluangkan waktu untuk memahami latar belakang, minat, kelebihan, dan kekurangan masing-masing siswa, serta menyesuaikan pendekatan pengajaran agar semua siswa merasa diterima dan dihargai tanpa memandang latar belakang atau kemampuan mereka.

  • Memberikan bantuan dalam aspek sosial dan emosional siswa

Saya akan memperhatikan dan memahami kebutuhan emosional siswa, menciptakan suasana kelas yang aman dan nyaman untuk mereka berbicara, serta memberikan dukungan positif dan umpan balik yang membangun. Selain itu, saya akan mengenali latar belakang dan minat siswa, memastikan mereka merasa diterima dan dihargai, sambil membantu mereka mengembangkan keterampilan sosal dan emosional seperti empati, kerjasama, dan kominikasi.

  • Menggunakan metode pengajaran yang diferensiasi dan beragam

Saya akan menerapkan berbagai metode pengajaran, seperti visual, auditori, dan kinestetik, serta menyesuaikan materi dan strategi untuk memenuhi berbagai gaya belajar dan kebutuhan siswa, termasuk mereka yang memerlukan dukungan tambahan, guna memastikan semua siswa dapat berpartisipasi dan memahami materi dengan baik.

  • Memberikan Pengakuan dan Apresiasi

Saya akan hargai kontribusi dan keunikan setiap siswa dengan memberikan pujian dan pengakuan yang sesuai. Bisa meliputi pengakuan terhadap pencapaian akademik, keterampilan sosial, atau kontribusi positif di dalam kelas.

  • Menyertakan orang tua

Saya berusaha untuk melibatkan orang tua dalam proses pendidikan peserta didik untuk memperkuat dukunganterhadap keberagaman dan menciptakan hubungan yang kuat antara sekolah dan rumah. Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang mendukung bagi siswa untuk belajar, karena rumah menjadi tempat belajar siswa selain di sekolah.


Komentar

Postingan Populer