PERKEMBANGAN KURIKULUM INDONESIA
T1. 5. Elaborasi Pemahaman
Setelah mengetahui perkembangan kurikulum di Indonesia, di bawah ini disajikan beberapa pertanyaan beserta jawaban yang didasarkan pada pemahaman blogger mengenai perubahan dan inovasi yang terjadi dalam sistem pendidikan Indonesia. Semoga informasi ini dapat memberikan pencerahan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang arah kurikulum di tanah air.
Apa langkah awal melepaskan ‘belenggu’ pada Pendidikan Indonesia dalam upaya mewujudkan Pendidikan yang memerdekakan peserta didik?
➤ Untuk melepasan belenggu dalam memerdekakan peserta didik maka dapat dilakukan
- Pemerintah melakukan perubahan kurikulum ini disesuaikan dengan kebutuhan siswa, contohnya saat ini adalah kurikulum Merdeka.
- Menciptakan pendidik yang terdidik dan professional yang memahami karakter peserta didik
- Proses pembelajaran yang aktif yang memberikan kebebasan peserta didik untuk bereksplorasi dan mampu memahami kurikulum
- Merubah pandangan orang tua mengenai pendidikan yang tidak berpusat pada nilai
Sebagai seorang guru, mengapa kita perlu melepaskan diri dari ‘belenggu’ praktik-praktik Pendidikan yang belum memerdekakan peserta didik?
➤ Guru perlu melepaskan diri dari belenggu praktik-praktik pendidikan yang belum memerdekakan peserta didik karena kita sebagai guru harus bisa meninggalkan pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru, dimana pembelajaran konvensional tersebut terlalu kaku yang berorientasi kepada hafalan sehingga membatasi ruang peserta didik untuk kreatif dan mandiri. Kita sebagai gutu harus mengutamakan kemerdekkan peserta didik yakni pembelajaran yang menyeluruh berpihak kepada peserta didik, berorientasi pada peserta didik dengan melihat gaya belajar, kemampuan, kesiapan dan minat pesrta didik. Sehingga dengan penerapan pembelajaran tersebut tujuan pendidikan dapat tercapai. Dengan menerapkan metode pembelajaran tersebut maka guru secara tidak langsung sudah mampu melepaskan diri dari belenggu praktik-praktik pendidikan yang belum memerdekakan peserta didik dapat memfasilitasi potensi siswa memberikan ruang pada peserta didik.
Bagaimana melepaskan diri dari ‘belenggu’ praktik-praktik Pendidikan yang belum memerdekakan peserta didik?
- Praktik Pembelajaran yang Berfokus pada Peserta Didik. Para guru perlu menerapkan metode pembelajaran yang memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Ini mencakup penggunaan pendekatan yang lebih interaktif, kolaboratif, dan berbasis proyek.
- Desain Kurikulum yang Relevan. Kurikulum yang digunakan harus didesain dengan mempertimbangkan perkembangan zaman dan karakteristik peserta didik. Kurikulum yang fleksibel dan responsif terhadap perubahan sosial dan teknologi akan membantu menciptakan suasana belajar yang lebih memerdekakan.
- Promosi Pendidikan yang Memerdekakan oleh Pemerintah. Pemerintah perlu secara aktif mempromosikan konsep pendidikan yang memerdekakan. Melalui kampanye dan sosialisasi yang intensif, pemahaman tentang pentingnya pendidikan yang memberikan kebebasan bagi peserta didik akan meningkat. Ini akan mendorong diskusi lebih lanjut di kalangan pendidik.
- Peningkatan Pemahaman di Daerah. Di beberapa daerah, pemahaman tentang pendidikan yang memerdekakan masih kurang. Untuk itu, penanggung jawab pendidikan di setiap daerah harus berperan aktif dalam memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada guru dan masyarakat mengenai pentingnya pendekatan ini.
- Kewajiban untuk Menerapkan Pendidikan yang Memerdekakan. Setiap sekolah perlu diwajibkan untuk menerapkan pendidikan yang memerdekakan peserta didik. Kebijakan yang mendukung hal ini harus diterapkan di tingkat lokal, sehingga semua lembaga pendidikan dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memberdayakan.
Berdasarkan peta jalan Pendidikan Indonesia, bagaimana prediksi Pendidikan kita pada masa yang akan datang?
- Pendidikan di indoneisa nantinya akan berinovasi dan berorientasi pada teknologi dengan ciri pada kurikulum merdeka sudah mengintegrasikan ke teknologi sesuai kebutuhan peserta didik.
- Pendidikan di Indonesia nantinya akan lebih merespon kondisi sosial kultural dan daerah.
- Pendidikan di Indonesia berorientasi pada SDM berdaya saing global dan berkualitas.
- Pembelajaran berkelanjutan.Konsep lifelong learning akan diadopsi lebih luas dengan kursus dan pelatihan yang dapat diakses oleh semua orang sepanjang hidup mereka.
- Kompetensi dan kualitas pendidik akan semakin meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari sekarang yaitu kemendikbud melahirkan generasi pendidik profesional dari program PPG bagi calon guru dan guru tertentu.
- Kolaborasi dengan dunia industri. Kerjasama antara institusi pendidikan dan industri akan semakin penting untuk memastikan lulusan siap kerja dan memiliki keterampilan yang relevan.
Komentar
Posting Komentar